Senin, 29 November 2010

KAMUFLASE BUNGLON TIDAK UNTUK ADAPTASI???




Tubuhnya yang hijau……, tiba-tiba menjadi merah…….., kemudian kuning…….., cokelat ……. dan akhirnya biru. Waw, sungguh hewan yang menakjubkan, dan kalian pasti sudah bisa menebaknya bukan??? Ya betul!!! BUNGLON dapat berubah
warna sesering dan secepat mungkin. Jika kamu melihatnya pada saat yang tepat, maka kamu bisa melihatnya berubah warna. Perubahan warna itu dilakukan karena beberapa hal dan salah satunya untuk adaptasi. Perubahan warna bunglon telah menjadi ikon MIMIKRI. Sehingga kalau orang mengatakan mimikri, maka orang lain langsung menyahut “BUNGLON”. Nah sekarang mari kita meniliknya lebih jauh, apa betul ia termasuk bentuk mimikri dan apa hanya untuk adaptasi>>>????,,,, let’s share it……,,,,,


MIMIKRI


Mimikri adalah kemampuan hewan untuk meniru hewan lain, sehingga predatornya tidak memakannya. Contohnya; terdapat sejenis lalat yang menirukan warna dan bentuk tubuh lebah; sayap kupu-kupu memiliki corak mata burung; serta ekor ulat yang mirip dengan kepala ular untuk menakuti sang pemangsa.


Gambar. Mimikri kupu-kupu dengan corak kepala harimau



KAMUFLASE


Kamuflase dapat diartikan sebagai penyesuaian warna tubuh makhluk hidup sesuai dengan lingkungannya. Tentu saja keadaan lingkungan sekitar hewan berubah dari waktu ke waktu. Banyak hewan yang mempunyai kemampuan istimewa dalam beradaptasi yang memungkinkan mereka melakukan perubahan warna mengikuti perubahan warna lingkungan sekitar. Beberapa contohnya; belalang hijau hidup di rerumputan, kelinci berbulu putih hidup di musim salju, serta macan yang hidup dipadang rumput yang terhampar kekuningan. Jadi dapat dikatakan bahwa mahkluk hidup berkamuflase dengan menempati suatu daerah atau zona yang mampu menyamarkan tubuhnya.

Gambar. Kamuflase/mimikri oleh belalang dengan badan mirip daun????

Nah berdasarkan pemaran di atas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa perubahan warna bunglon tergolong kamuflase dan bukan mimikri. Bunglon tidak menirukan bentuk atau corak organisme lain, ia hanya merubah warna tubuh sesuai dengan kondisi lingkungannya. Hal ini bisa saja jadi perdebatan yang panjang, karena bunglon terlanjur menjadi ikon mimikri, seperti yang saya singgung di atas. Hal ini berpulang kepada anda, mauberpegang pada mazhab yang mana (hehehe, lebay)!!!!


ADAPTASI BUNGLON

Bunglon banyak hidup di daerah Afrika utara, Timur Tengah, India dan kepulauan Madagaskar. Hewan ini hidup dengan meniru kondisi lingkungannya dengan cara berubah warna.

Ada lebih 100 jenis bunglon. Kebanyakan berubah dari warna cokelat ke hijau ataupun sebaliknya. Tapi ada juga yang mampu berubah ke semua warna. PErubahan warna dapat terjadi dalam waktu 20 detik. Bagaimana proses yang menakjubkan ini dapat terjadi???
Bunglon terlahir dengan sel istimewa yang memiliki warna atau pigmen di dalamnya. Kromatofora, rahasia dibalik keajaiban ini, berada dalam sel-sel di lapisan bawah kulit luar bunglon. Lapisan teratas kromatofora memiliki pigmen merah atau kuning, sedangkan lapisan bawah mengandung pigmen biru atau putih. Ketika sel-sel berpigmen ini berubah, warna kulit bunglon pun ikut berubah. Kromatofora berubah atas perintah orak. Perintahnya berupa pesan agar sel membesar atau mengecil. Proses ini menyebabkan pigmen bercampur seperti halnya cat. Suatu zat kimia, melanin, juga membantu bunglon untuk berubah warna. Kehadirannya menyebabkan kulit menjadi gelap.

KENAPA BUNGLON BERUBAH WARNA>>???

Banyak orang beranggapan bahwa bunglon berubah warna agar sesuai dengan warna lingkungannya. Pakar sains yang meneliti perubahan warna bunglon kemudian membantah hal tersebut. MEreka menemukan bahwa kadang-kadang perubahan warna dapat membuat bunglon merasa lebih nyaman. Kadang-kadang juga akan menolong hewan tersebut berkomunikasi dengan kawanannya.

Cahaya:
Katakanlah bunglon cokelat memutuskan untuk beristirahat di bawah sinar matahari. Otaknya mungkin akan member perintah sel berpigmen kuning di dalam kulitnya untuk membesar disbanding sel biru di bawahnya. Tiba-tiba bunglon akan itu berubah menjadi hijau. Warna terang akan membantu kulit memantulkan sinar matahari yang cerah.
Suhu: Jika bunglon kedinginan, ia mungkin akan berubah menjadi gelap. Kenapa??? Hal ini karena warna gelap menyerap lebih banyak panas dibandingkan yang terang.
Mod:

Mod mungkin penyebab perubahan warna yang paling mendasar. Sebagai contoh, jika bunglon harimau marah, sel dengan pigmen merah dan kuning tetap normal. Sedangkan melanin akan muncul dipermukaan kulit, dan menyebabkan kulit menjadi berwarna gelap. Bunglon itu sekarang menunjukkan kepada bunglon lain dengan seolah-olah berkata, “Aku siap bertarung!” Ketika seekor jantan ingin mendekati betinanya, dia akan menggunakan warnanya yang paling cemerlang, seolah-olah mengatakan” Hai cinta, maukah kau bercinta denganku?”. Salah satu jenis bunglon akan berubah dari cokelat menjadi ungu dan biru terang. Kelopak matanya mungkin berubah dari kuning dengan bintik-bintik hijau. BAgaimana lagi seekor betina mampu menghindar dari rayuan seekor jantan yang rupawan??? CIHHUY!!?!!?

3 komentar:

henry potter mengatakan...

Akhirnya nemu juga artikel yang benar bahwa bunglon itu berkamuflase dan bukan bermimikri..
Kebanyakan orang menyebut bunglon itu bermimikri..

Unknown mengatakan...

sayang sekali masih banyak buku pelajaran memberikan informasi yang salah, contohnya buku IPA kelas 6 SD materi ciri khusus pada hewan yaitu bunglon melakukan mimikri pada hal sebenarnya bunglon melakukan kamuflase.

Unknown mengatakan...

Udah jadi paten bgt di buku2 ipa sedari sd wkwkwk, harus bgt ada yg ngelurusin sih. Kalo baca artikel luar negri semuanya nyebut bunglon itu kamulfase. Terimamasih artikelnya 😊