Menghisap Darah Tulus Karena Rasa Cinta
Secara kasatmata, nyamuk adalah hewan penghisap dan pemakan darah. Hal ini sebenernya tidak terlalu benar, karena nyamuk memperoleh sumber makanan dari nektar bunga, baik nyamuk jantan maupun betina. Nah, yang menghisap darah sendiri hanya nyamuk bentina. Itupun ia lakukan, karena calon buah hatinya membutuhkan protein darah untuk berkembang. Sang induk nyamuk tersebut sama sekali tidak membutuhkan darah tersebut sebagai makanannya. Nyamuk menghisap darah kita hanya untuk menghidupi calon anak-anaknya yang tentu ia cintai. Oleh karena itu, janganlah marah jika ada nyamuk yang menggigit anda, jikaperlu sumbangkan darah anda kepadanya dengan sukarela (hehehe).
Nyamuk Istimewa Bagi Allah
Manusia memang harus terus belajar dan belajar. Semua yang ada di jagad ini, tidak akan diciptakan begitu saja oleh sang Khalik, tanpa ada maksudnya. Oleh karena itu sudah menjadi tugas kita sebagai khalifah untuk mencari dan memecahkan semua misteri ilahi. Seperti halnya nyamuk, mungkin sampai saat ini masih banyak orang yang berfikiran dan menganggap bahwa nyamuk hanyalah makhluk yang merugikan. Padahal sudah jelas-jelas Allah begitu mengistimewakan nyamuk dan menyebutnya dalam Al-Quran sebagai berikut:
“Sesungguhnya, Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir “Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan? “Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan oleh Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik.” (Qs. Al Baqarah, 2:26).
Menelusuri Jejak Manfaat Nyamuk
Apakah anda pernah mendengar mengenai temuan peneliti bahwa kelelawar vampir mampu menyembuhkan stroke? Kelelawar vampir seperti halnya nyamuk adalah parasit penghisap darah. Kelawar vampir ini terbagi atas tiga jenis, yaitu Diaemus youngi, Diphylla ecaudata, dan Desmodus rotundus. Diaemus youngi dan Diphylla ecaudata meghisap darah burung, sedangkan Desmodus rotundus khusus menghisap darah hewan ternak, seperti sapi, kuda, kambing dan lain sebagainya. Nah, para peneliti menemukan bahwa, pada saliva kelelawar terdapat zat yang mampu menyembuhkan stroke. Zat yang disebut DSPA (Desmoteplase) adalah zat kimia yang mampu mencegah proses pembekuan darah. Paling tidak menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan Journal of The American Heart Association edisi 10 Januari 2003 lalu; bila enzim DSPA (nama enzim pengencer darah di saliva vampir tersebut) segera disuntikan ke penderita stroke, maka dengan cepat enzim tersebut akan menghancurkan bekuan darah korban hingga pasokan darah ke otak pun kembali lancar.
Apakah anda pernah mendengar mengenai temuan peneliti bahwa kelelawar vampir mampu menyembuhkan stroke? Kelelawar vampir seperti halnya nyamuk adalah parasit penghisap darah. Kelawar vampir ini terbagi atas tiga jenis, yaitu Diaemus youngi, Diphylla ecaudata, dan Desmodus rotundus. Diaemus youngi dan Diphylla ecaudata meghisap darah burung, sedangkan Desmodus rotundus khusus menghisap darah hewan ternak, seperti sapi, kuda, kambing dan lain sebagainya. Nah, para peneliti menemukan bahwa, pada saliva kelelawar terdapat zat yang mampu menyembuhkan stroke. Zat yang disebut DSPA (Desmoteplase) adalah zat kimia yang mampu mencegah proses pembekuan darah. Paling tidak menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan Journal of The American Heart Association edisi 10 Januari 2003 lalu; bila enzim DSPA (nama enzim pengencer darah di saliva vampir tersebut) segera disuntikan ke penderita stroke, maka dengan cepat enzim tersebut akan menghancurkan bekuan darah korban hingga pasokan darah ke otak pun kembali lancar.
“Otak manusia memerlukan 20 persen dari jumlah darah yang mengalir di dalam tubuh. Bila aliran darah ke otak terhambat dalam beberapa detik saja, sel-sel otak akan rusak atau mati. Dengan demikian, beberapa bagian otak pun jadi ikut rusak. Proses inilah yang disebut stroke.”
Tentu anda akan bertanya, lalu apa hubungan penemuan tersebut dengan nyamuk? Nah, nyamuk seperti halnya kelelawar juga memiliki zat kimia yang mampu menghentikan pembekuan darah. Seperti yang kita ketahui, bahwa jika terdapat luka pada pembuluh darah, sekecil apapun itu, maka tubuh manusia akan mengeluarkan enzim yang mampu membekukan darah dan menutup kebocoran pembuluh darah. Untuk itu, agar proses pengisapan darah oleh nyamuk berjalan lancar, maka sang nyamuk sebagaimana halnya kelelawar mengeluarkan suatu zat kimia yang mencegah proses pembekuan dengan cara menetralkan zat pembeku darah tersebut. Zat ini jugalah sebenarnya yang menyebabkan rasa gatal dan bengkak pada bagian tubuh manusia yang digigit oleh nyamuk.
Semoga, tulisan ini menjadi inspirasi bagi anda, bahwa segala hal yang diciptakan oleh SWT memiliki manfaat bagi manusia. Tugas kita adalah mencarinya, maka teruslah belajar kawan!!!
Writed; by monocotiledoneae
1 komentar:
wah...sangat bermanfaat...terimakasih infonya gan..
Posting Komentar